Cara kerja pemanas air tenaga matahari tentunya menggunakan panel surya atau yang dikenal dengan sebutan kolektor. Komponen yang satu ini akan dipasangkan di bagian atap rumah ataupun bagian yang mampu menerima sinar matahari secara langsung. Sehingga nantinya dapat mengumpulkan panas matahari dan dapat dimanfaatkan dalam proses memanaskan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Sistem Kerja Kolektor Dari Pemanas Air Tenaga Matahari Dan Perawatannya
Pada mesin pemanas air mempunyai storage tank air panas yang mampu bekerja layaknya termos. Sementara itu, panel konektor merupakan tempat yang digunakan untuk memanaskan air dan mempunyai plat absorber. Di bagian ini mempunyai fungsi layaknya kompor dan rangkaian pipa yang mampu menghubungkan untuk aliran air panas dari panel kolektor ke tabung penyimpanan.
Adanya pipa air dingin ke bagian tabung penyimpanan akan mengalirkan ke bagian panel kolektor sehingga menimbulkan sirkulasi. Panas air yang terjadi di dalam tabung penyimpanan biasanya memiliki suhu sekitar 60 derajat Celcius yang dapat dimanfaatkan untuk membuat teh ataupun kopi panas.
Suhu yang tinggi tersebut dikarenakan terdapat dorongan pada air dingin, sehingga nantinya akan disuplai supaya bisa menuju saluran keluar ataupun keran yang telah disediakan. Dengan adanya suhu yang cukup panas bisa digunakan, namun harus dengan mencampurkan air dingin hingga memperoleh suhu yang aman ketika akan dimanfaatkan untuk minum atau kebutuhan lainnya.
Selain itu cara perawatan pemanas air tenaga solar harus dilakukan secara rutin. Hal ini berfungsi untuk mendapatkan kinerja pada unit solar heater supaya bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Perawatan rutin ini bisa dengan melakukan pemeriksaan secara berkala dalam 1 sampai 2 bulan guna memastikan kondisi fisik water heater tidak rusak.
Pada pemeriksaan pemanas air tenaga berkala ini harus memastikan tidak ada tanda-tanda terjadinya kerusakan secara fisik pada pemanas air. Selain itu, silakan untuk membersihkan debu yang telah menempel pada unit dan melakukan pemeriksaan di bagian aliran pipa antara tangki penyimpanan dan kolektor guna menghindari kebocoran.
Anda juga harus memastikan bahwa komponen bekerja sesuai dengan tugasnya. Pastikan juga melakukan pemeriksaan pada air vent apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Air Vent memiliki fungsi guna mengeluarkan uap panas apabila tengah terjadi overflow atau pada kondisi suhu yang berlebihan.
Pemeriksaan pemanas air tenaga surya juga dapat dilakukan setiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali. Pada pemeriksaan ini harus mengecek pompa kontrol supaya memiliki suplai air yang lancar secara maksimal. Tidak hanya melakukan pengecekan, namun sebaiknya juga menguras solar water heater dengan cara mengganti air yang baru.
Hal ini bertujuan guna menghindari timbulnya penyumbatan di water heater karena adanya penumpukan kotoran. Selain itu, juga periksa check valve, one way valve dan pressure valve apakah masih bekerja dengan baik.
Itulah beberapa uraian terkait sistem kerja dari pemanas air tenaga matahari dan cara untuk melakukan perawatannya. Penggunaan water heater dalam jangka waktu lama tentunya akan menimbulkan kerusakan dan dengan perawatan rutin bisa mengurangi tingkat resiko terjadinya kerusakan tersebut.