Perbedaan Jenis Bahan Stainless Steel Dalam Pemanas Air Solar

Alat pemanas air solar memiliki bahan baku yang berbeda untuk menampung air panas pada tangki. Dengan demikian, sebelum memutuskan untuk membeli alat pemanas air sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu pada kualitas material yang digunakan. Jangka waktu penggunaan pemanas air tidak hanya dari segi material, namun juga kondisi lingkungan yang akan berpengaruh pada umur pemanas air.

Perbedaan Jenis Bahan Stainless Steel Dalam Pemanas Air Solar

  1. Ferritic

Salah satu jenis stainless steel ferritic menggunakan bahan dari komposisi kromium sebesar 10,5% sampai 29%. Selain itu, juga terdapat bahan lain seperti aluminium, molibdenum, titanium serta sedikit nikel. Sementara itu, untuk ketahanan terhadap korosi pada bahan yang satu ini memang tidak sekuat austenitic.

Stainless steel ferritic mempunyai keunggulan dari segi harga yang relatif sangat murah. Beberapa tipe yang disediakan untuk seri SS 400 dan masuk dalam kategori ferritic yaitu 409, 405, 430, 439, 444 serta 446.

  1. Austenitic

Bahan pemanas air surya austenitic telah tersusun dengan menggunakan beberapa bahan diantaranya kromium 16%, nikel 7% dan nitrogen. Sedangkan, sifat dari stainless steel austenitic lebih cenderung mempunyai kekuatan serta ketahanan pada suhu yang tinggi ataupun rendah. Selain itu, bahan ini juga mempunyai ketahanan terhadap korosi yang sangat baik dibandingkan dengan jenis ferritic dan martenistik.

Tipe yang dihadirkan dari seri SS untuk austenitic diantaranya seri SS 300 dan SS 200. Kedua seri tersebut mempunyai perbedaan yang dapat dipengaruhi oleh adanya perbedaan komposisi metalurginya. Sehingga juga berpengaruh pada perbedaan karakteristik yang dihadirkan oleh kedua seri tersebut.

Pada seri SS 300 mempunyai ketahanan terhadap karet yang lebih kuat dibandingkan seri SS 200. Akan tetapi, pada seri SS 200 ini menawarkan harga yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan seri SS 300.

  1. Martenistik

Pemanas air matahari yang menggunakan bahan martenistik mempunyai kandungan bahan kromium 10,5% sampai 18%, nikel 2% dan karbon dalam jumlah yang besar. Martenistik ini mempunyai kandungan lain seperti halnya niobium, molibdenum, tungsten vanadium, silikon dan yang lainnya.

Stainless steel tipe yang satu ini mempunyai kekurangan dalam kemampuannya untuk mencegah terjadinya korosi. Akan tetapi, jenis bahan yang satu ini mempunyai kekuatan serta kekerasan pada stainless steel yang bisa diandalkan.

Hal inilah yang membuat jenis martenistik banyak digunakan untuk membuat peralatan grinding, pisau dan lain sebagainya. Bahkan, tipe ini juga menghadirkan beberapa seri diantaranya 403, 410, 414, 416, 420, 431 serta 440.

  1. Duplex

Karakteristik dari bahan ini sama dengan autentik dan ferritic. Kemampuan yang dimiliki dapat mencegah terjadinya korosi dan mempunyai kekokohan yang sangat kuat. Stainless steel yang satu ini mempunyai ketahanan terhadap korosi retak tegang yang sangat baik dibandingkan austenitic. Bahan ini biasanya dimanfaatkan untuk membuat komponen industri Petrokimia, kapal dan industri kertas.

Itulah pembahasan terkait bahan yang digunakan untuk membuat pemanas air solar. Setiap bahan mempunyai ketahanan dan kekuatannya masing-masing dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.